Thagut, itu sebenarnya apa? Kenapa kita harus waspada terhadap Thagut?
Bagi sebagian besar yg sudah mengetahui atau pernah mendengarnya, Thagut adalah salah satu berhala yg disembah oleh manusia. Persepsi ini muncul, karena memang ada ayat yg berbunyi ,"...dan janganlah kalian menyembah Thagut...".
Lalu apakah Thogut itu?
Memang, perlu diakui dalam ajaran Islam pada konteks ilmu tawhiyd hampir sebagian besar ilmu Ketuhanan disampaikan dalam bentuk simbolisasi, dan simbolisasi ini dimaksudkan untuk membedakan antara orang-orang yg memberdayakan akal serta pikirannya dengan orang-orang yg belum memberdayakan akal-pikirannya untuk memahami hakekat penciptaan dan keberadaan manusia.
Seperti halnya shalat, gerakan/posisi badan memiliki makna dan tujuan di setiap rukunnya, begitu pula dengan ibadah-ibadah ritual lainnya seperti shaum, zakat dan ber-hajj ke tanah suci, masing-masing memiliki simbol tersendiri. Dan semuanya hanya bisa dipahami dgn mendayagunakan akal-pikiran serta kebersihan hati agar dapat dipahami maksud dan tujuannya.
Lalu Thagut itu apa?
Menurut arti katanya, thagut itu berarti berlebihan, melampaui takaran atau melewati batas. Seperti telah dimaklumi bersama, apapun yg berlebihan, melampaui takaran atau melewati batas akan merugikan pelakunya, dan ini berlaku untuk semua hal termasuk apa-apa yg halaal dan haram. Apa pun itu bentuknya jika aturan ini dilanggar akan mengakibatkan kerusakkan terutama bagi pelakunya.
Demikianlah Allah Azza wa Jalla mengajari manusia untuk tidak menyembah dan mempersembahkan amal perbuatannya selain kepada-Nya, dengan makna dan tujuan yg sudah jelas yaitu keselamatan dan kebahagiaan hakiki bagi semua hamba-Nya dari awal hingga akhir.
Semoga bermanfaat.
Rabu, 21 April 2010
Minggu, 18 April 2010
Gus Dur dan Megawati Bersaudara?
DALAM dialog TVRI, yang dipandu Garin Nugroho dan Usi Karundeng, saat menjabat sebagai presiden, Gus Dur ditanya tentang hubungannya yang memburuk dengan Megawati.
Gus Dur pun membantahnya.
Sebab, kata dia, dirinya dan Megawati masih kerabat cukup dekat. Loh ini benar-benar berita baru. Dari mana asal-usul hubungan kekerabatannya itu?
"Lah Megawati itu kan anaknya Bung Karno," jawab Gus Dur, tentu semua orang sudah tahu.
"Lah Bung Karno itu siapa? Kan keturunan Raden Patah (Raja pertama kerajaan Islam Demak). Saya sendiri siapa? Saya ini keturunan adiknya Raden Patah," imbuhnya.
Tentu saja pernyataan ini membuat pekerjaan besar para sejarahwan Indonesia, untuk mengecek kebenaran info dari Gus Dur itu. Yang jelas jajaran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sendiri sungguh tak paham ihwal hubungan darah Gus Dur dan Megawati ini.
Seorang tokoh PKB, saat ditanya wartawan di Gedung DPR sambil mengangkat tangan mengaku, "Wah soal ini saya tidak tahu menahu," dan buru-buru melangkah pergi, khawatir diminta penjelasan mengenai ketidaktahuannya itu.
Gus Dur pun membantahnya.
Sebab, kata dia, dirinya dan Megawati masih kerabat cukup dekat. Loh ini benar-benar berita baru. Dari mana asal-usul hubungan kekerabatannya itu?
"Lah Megawati itu kan anaknya Bung Karno," jawab Gus Dur, tentu semua orang sudah tahu.
"Lah Bung Karno itu siapa? Kan keturunan Raden Patah (Raja pertama kerajaan Islam Demak). Saya sendiri siapa? Saya ini keturunan adiknya Raden Patah," imbuhnya.
Tentu saja pernyataan ini membuat pekerjaan besar para sejarahwan Indonesia, untuk mengecek kebenaran info dari Gus Dur itu. Yang jelas jajaran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sendiri sungguh tak paham ihwal hubungan darah Gus Dur dan Megawati ini.
Seorang tokoh PKB, saat ditanya wartawan di Gedung DPR sambil mengangkat tangan mengaku, "Wah soal ini saya tidak tahu menahu," dan buru-buru melangkah pergi, khawatir diminta penjelasan mengenai ketidaktahuannya itu.
Langganan:
Postingan (Atom)